-->

Contoh Soal dan Pembahasan TPA Penalaran Numerik Barisan dan Deret

Contoh Soal dan Pembahasan TPA Penalaran Numerik Barisan dan Deret

Contoh Soal dan Pembahasan TPA  Penalaran Numerik Barisan dan DeretTes Potensi Akademi atau disingkat dengan TPA adalah merupakan tes psikologis yang dapat mengungkap apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual.Karena mengungkap kualitas intelektual,maka tinggi /rendahnya nilai Tes Potensi Akademi (TPA) sering dihubungkan dengan tinggi rendahnya tingkat kecerdasan seseorang.TPA sesunggunya merupakan versi Indonesia dari tes GRE atau Graduate Record Examination.Model,materi dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada GRE.
Contoh Soal dan Pembahasan TPA  Kemampuan Penalaran Numerik Barisan dan Deret
Soal TPA Dereta Angka

Tes Potensi Akademik(TPA) merupaka tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kecepatan berpikir seseorang ketika berhubungan dengan kata/kalimat(verbal),angka(numerik),gambar atau figural serta logika umum.Secara psikologis dipercaya bahwa terdapat batas minimal tingkat kegesitan mental yang harus dimiliki seseorang sehingga orang tersebut berpeluang besar menangani masalah yang bersifat intelektual.

Pada kesempatan kali ini,kami akan berbagi materi seputar Contoh Soal dan Pembahasan Tes Potensi Akademik  Kemampuan Penalaran Numerik Barisan dan Deret.

1. Barisan larik.

Barisan ini terdiri dari larik-larik atau subderet yang memiliki pola konsisten untuk setiap suku pada masing-masing larik. Suku berikutnya bisa diperoleh dengan selalu mengoperasikan suku sebelumnya dengan bilangan yang sama, bisa dijumlahkan, dikurangi, dikalikan atau dibagi bilangan yang sama.

Contoh: 1, 4, 2, 6, 3, 8, 4, 10, dst adalah barisan 2 larik.

Terlihat barisan tersebut bisa kita pecah menjadi 2 subderet, atau 2 larik, yaitu:
1, ... ,2, ... ,3,  ... ,4, ... , dst dengan pola perubahan selalu ditambah dengan 1.
... ,4, ... ,6, ... ,8, ... ,10, ... , dst dengan pola perubahan selalu ditambah 2.

2. Barisan bertingkat.

Barisan bertingkat adalah salah satu jenis barisan Aritmetika khusus dimana beda atau selisih antar suku barisan sebenarnya tidak tetap. Akan tetapi selisih atau beda didapatkan dengan mencari pola pada barisan yang dibentuk dari beda atau selisih barisan di atasnya.

Contoh:
9, 12, 17, 24, 33, 44, dst 

Beda barisan tersebut adalah: +3, +5, +7, +9, +11, dst
Nah ternyata beda pada barisan tersebut juga memiliki pola barisan lagi.
Misal selisih-selisih barisan tersebut jadikan barisan baru, maka akan menjadi 3, 5, 7, 9, 11, dst. Jadi bedanya tetap adalah 2. Beda tetap ini didapatkan pada tingkat kedua. Jadi barisan tersebut dinamakan barisan aritmetika bertingkat 2.

Secara simpel dan sederhana barisan bertingkat ini selisihnya juga ikut berubah dengan mengoperasikannya dengan sebuah bilangan tetap. Bisa selisihnya selalu bertambah, berkurang, atau dikalikan dengan sebuah bilangan tetap.

Jadi barisan tersebut bedanya selalu bertambah 2, yaitu +3, menjadi +7, menjadi +9, dst.

3. Barisan Fibonacci.

Barisan ini adalah barisan yang nilai sukunya adalah jumlah dari dua suku sebelumnya. Suku pertama dan kedua adalah nilai awal untuk barisan Fibonacci.

Contoh: 
1, 4, 5, 9, 14, 23, dst.

Dimana,
1+4=5
4+5=9
5+9=14
9+14=23
dst...

4. Barisan Kombinasi.

Barisan ini adalah kombinasi dari ketiga barisan yang telah disebut di atas. 
Oh iya, untuk diingat bahwa pola bilangan bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, kuadrat, ataupun gabungan dari operasi bilangan tersebut. 

Berikut ini kami bagikan Trik Cara menyelesaikan soal TPA berupa barisan dan deret dengan cara yang mudah.Contoh soal dan pembahasan ini lengkap disertai dengan gambar dan penjelasan.


Selanjutnya silahkan baca jug artikel lain yang berkaiatan dengan soal-soal dan pembahasan TPA di bawah ini.

0 Response to "Contoh Soal dan Pembahasan TPA Penalaran Numerik Barisan dan Deret"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel